Sunday, 15 September 2013

Macam-macam syurga dan penghuninya ^^



15September2013
Syurga Firdaus

Surga Firdaus ini diciptakan oleh Allah Swt. dari emas. Tentang calon penghuninya, dijelaskan dalam surat Al-Mukminuun berikut ini.

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.” (Q.S. Al-Mukminuun [23]: 1-11)

Syurga ‘Adn

Surga ‘Adn ini diciptakan oleh Allah Swt. dari intan putih. Calon penghuni Surga ‘Adn antara lain:

1. Orang yang bertakwa kepada Allah Swt.
“(Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka), ‘Salaamun`alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.’” (Q.S. An-Nahl [16]: 31-32)

2. Orang yang benar-benar beriman dan beramal saleh.
“Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia). (Yaitu) surga Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).” (Q.S. Thaahaa [2]: 75-76)

3. Orang yang banyak berbuat baik.
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih cepat berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar. (Bagi mereka) surga Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.” (Q.S. Fathir [35]:32-33)

4. Orang yang sabar, menginfakkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan.
“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). (Yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu.” (Q.S. Ar Ra’d [13]: 22-23)

Syurga Na’im

Surga Na’im diciptakan oleh Allah Swt. dari perak putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang benar-benar bertakwa dan beramal saleh. Sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini.

“Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.” (Q.S. Al-Qalam [68]: 34)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan” (Q.S. Luqman [31]: 8)

“Kekuasaan di hari itu ada pada Allah, Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah di dalam surga yang penuh kenikmatan.” (Q.S. Al-Hajj [22]: 56)

Syurga Ma’wa

Surga Ma’wa diciptakan oleh Allah Swt dari zamrud hijau. Calon penghuninya adalah:

1. Orang-orang yang benar-benar beriman dan beramal saleh.
“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. As-Sajdah [32]: 19)

2. Orang-orang yang takut pada kebesaran Allah Swt. dan menahan diri dari hawa nafsu buruk.
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya surga tempat tinggal(nya).” (Q.S. An-Naazi‘aat [79]: 40-41)

Syurga Darussalam

Surga Darussalam diciptakan oleh Allah Swt dari yakut merah. Calon penghuninya adalah orang-orang yang kuat iman dan Islamnya, mengamalkannya ayat-ayat Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, serta mengerjakan amal saleh lainnya karena Allah Swt. Firman-Nya,

“Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S. Al-An’aam [6]: 127)

Syurga Darul Muqamah

Surga Darul Muqamah diciptakan oleh Allah Swt. dari permata putih. Calon penghuninya adalah orang-orang yang melakukan banyak kebaikan. Firman-Nya,

“Dan mereka berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.’” (Q.S. Faathir [35]: 34-35)

Syurga Al-Maqaamul

Surga Al-Maqaamul adalah surga yang diciptakan oleh Allah Swt. dari emas. Calon penghuninya adalah orang-orang yang sangat beriman (muttaqien), yaitu yang benar-benar bertakwa kepada Allah Swt. sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman.” (Q.S. Ad-Dukhan [44]: 51)

Syurga Khuldi

Surga Khuldi adalah surga yang diciptakan oleh Allah Swt. dari marjan merah dan kuning. Calon penghuninya adalah orang-orang yang taat menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi segala larangan-Nya. Firman-Nya,

“Katakanlah, ‘Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa? Dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka.’” (Q.S. Al-Furqan [25]: 15)

Jadi, selamat berlomba-lomba meraih surga.

Tuesday, 30 July 2013

10 Ramadhan terakhir•



Assalammualaikum ^^

30Julai2013

Sekejap je kan rasa Ramadhan dh nak akhir , tup tup , dah 10 Ramadhan terakhirrr , and then tup tup next week dah Syawal. Hmm rasa sedih pulak bila Ramadhan dan nak tinggal and Syawal dah nak tibaaa. Hmmm bila Ramadhan , rasa malas je sebab nk puasa , tapi bila Ramadhan dah nak abiss , baru menyesall! Ya Allahh :') Hmmm harap harap dapat jumpa Ramadhan yang terakhir dan Ramadhan yang akan datangg. Hope umur panjanggg :') Ya Allah sayu je hati bila dengar laguu rayaaa. Mesti ramai suke kan Ramadhan dah nak abiss , and mesti ramai happy sebab dah nak Raya , pelikk jeeee. Hmmm setiap orang ada yang sedih Ramadhan dah nak abis , setiap orang ada yang happy sbb Ramadhan dah nak abiss. Now dah 10 Ramadhan yang terakhir , harap harap dapat jumpa Malam Lailatul Qadar. Tapiii boleh ke aku jumpa Malam Lailatul Qadar sedangkan aku ni tak sempurna , tak mempunyai apa-ii , Ya Allah , ampunillah dosa-ii ku :') Hurmm. Kalau takdapat jumpa takpe , redha je , mungkin diriku ini yang mnyebabkan tkdapat jumpa Lailatul Qadar :')
Bak Kata kak Zakirah : "Tak sabar nak couple dengan Shawal. Tapi sedih sangat sangat nak break dengan Ramadhan yang hensem tu. Hmm :("

Thursday, 25 July 2013

Kisah Arwah Siti Hajar•


Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha PenyayangAssalamualaikum wbt.

25Julai2013
 

Alhamdulillah, segala puji-pujian dirafakkan kehadrat Allah swt. Blog yang telah lama saya tidak update akhirnya diminta isi dengan suatu hikmah yang besar dari seorang mujahidah yang telah pergi ke alam sana. Hasil penulisan ini sesungguhnya ditulis oleh ibunya yang tercinta, Pn Nuraini Binti Che Mat, ibu kepada almarhumah Siti Hajar Binti Ahmad Sabir (alfatihah). Semoga kita memperoleh manfaat yang besar dari perkongsian ini. Selamat membaca. 
6 Jan 2013 (Ahad)
Kami dapat panggilan telefon mengatakan Hajar kemalangan. Segera bergegas ke Hospital Besar Melaka. Ramai pelajar UTEM sedia menunggu berita kemalangan itu.

7 Jan 2013 (Isnin)
Hajar dimasukkan ke wad ICU Mawar. Pegawai HEPA UTEM mula membuat lawatan.Doktor mencadangkan pembedahan segera dilakukan. Masalah kewangan mula berbangkit, wang kami  tidak mencukupi’

8 Jan 2013 (Selasa)
Gerakan mengumpul derma utk pembedahan Hajar berjalan lancar. Pembedahan dilakukan pada pukul 1 tengahari. Pukul 6 ptg, pembedahan selesai.

9 Jan 2013 (Rabu)
Kesihatan Hajar baik sebelah pagi tapi merosot sedikit menjelang petang. Tekanan darah mula turun, lalu ubat untuk menaikkan tekanan darah segera diberikan. Muka dan badan mula sembab sebab dah 2 hari hanya drip air tanpa makanan. Sebelah petang, susu disalurkan ke perutnya melalui tiub. Walaupun tulang belakang telah di betulkan kedudukannya, saraf tunjang tetap telah tercedera dan kita menunggu dan berharap kekuasaan Allah Ke atas Hajar berkat doa semua sahabat di dalam dan di luar negara.

10 Jan 2013(Khamis)
Selepas Subuh tadi,  kami lawat dia dan bacakan ayat2 suci dan syifa’. Dia tenang je.Kami berbual. Memang dia tak gelak tapi matanya lebih bermaya. Kami ceritakan tentang  kawan2 yang datang, yang berkirim salam dan sebagainya. Memang dia tak dapat lawan bergurau, ketawa besar macam biasa tapi dia dengar kami tu pun dah cukup. Langsung tak tunjuk airmata pada dia. Kami usap tangannya, usap pipi dan dahi berkali2 dan bercakap dengan nada yang ceria juga. Tak boleh nak pandang dia dengan mata sayu, cakap dengan suara sebak..tak boleh. Kalau kita positif, kita ceria, aura kita berpindah kepadanya.

Ramai yang bersimpati dengannya lalu mencadangkan pelbagai bentuk rawatan pemulihan. Ada yang mencadangkan pergi kepada sekian-sekian dukun patah jika Hajar telah keluar dari Hospital nanti. Ada juga peniaga air yang menawarkan sebotol air pada harga RM25, dan menjanjikan penyembuhan dalam 10 minit sahaja. Hajar senyum . Pesannya, dia tidak mahu apa-apa rawatan yang menggunakan perantaraan jin dan hanya mahukan perubatan Islam. Dia rela lumpuh seumur hidup atau sanggup mati, asalkan tidak mensyirikkan Allah.

11 Jan 2013 (Jumaat)
Doktor dah benarkan makan bubur. Kami sudukan dengan sup ayam, sup sayur, ikan dan buah2an. Minum air zam zam pakai straw. Memang haus betul dia. Berkat air terbaik di atas mukabumi, dia segera nampak bertenaga. Menitis airmata sahabat2 melihat dia telah makan. Berebut2 mereka nak tolong layan Hajar. Suasana ceria berlanjutan dengan cerita2 lucu mereka.
Solat Hajat dilakukan di merata tempat dari sebelah malam hingga ke siangnya.UTeM sendiri menganjurkan solat hajat di Masjid, melibatkan kerjasama BADAR dan Majlis Perwakilan Pelajar . 
                                   
Lawatan  Naib Canselor, memberikan suntikan semangat luarbiasa kepada Hajar. Dia ingin sembuh. Dia ingin kembali belajar. Dan dia dijanjikan pelbagai kemudahan pembelajaran jika dia sihat dan masih berminat menuntut ilmu.
Sedikit jangkitan kuman mula dikesan di paru-paru menyebabkan pernafasannya tidak stabil.

12 Jan 2013 (Sabtu)
Doa dan kata-kata peransang tak henti2 masuk ke  telefon untuk memberi semangat kepada Hajar. Kami  perlu kuatkan pernafasannya. Latihan pernafasan mula diberikan supaya oksigen banyak masuk ke badan dan dia dapat melawan kuman2 yang datang menyerang. Hasilnya, kedua dua tangan dah boleh diangkat tinggi. Selepas ini, kami nak teruskan dengan latihan menggenggam. Semua ini menyakitkan, kerana itu motivasi dari sahabat2 amat diperlukan. Peranan saya sebagai ibu adalah untuk mengukuhkan keimanannya dan meletakkan pergantungan harapan sepenuhnya pada Allah.
Sebelah petangnya, Hajar di keluarkan dari ICU Mawar dan diletakkan di wad D3.

13 Jan 2013(Ahad)
Akhirnya berbekalkan sedikit kekuatan yang diberi oleh Allah, saya terangkan situasi sebenar, kesan kemalangan itu kepada Hajar. The whole truth. Dan sebagai hambanya yang patuh, dia Redha dengan apa saja Qada dan QadarNYA. Pendapat doktor itu berdasarkan pengetahuan manusia. Yang mana ia hanya ibarat setitik air di lautan yang luas. Terlalu kecil kemampuan manusia berbanding dengan kekuasaan Allah itu sendiri. Baginya hidup mesti diteruskan, ada banyak lagi nikmat tuhan yang sedang dinikmatinya. NIKMAT TUHAN YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN?
Setiap hari Allah menuntut perjanjian kita dengannya sebelum kita dilahirkan. Iaitu untuk mengakui DIA itulah tuhan kita yang layak disembah. Dia yang maha berkuasa, yang memiliki segala2nya. Sedang kita inilah si fakir yang tak punya apa2…dan sentiasa meminta2 darinya. Kalau dah lidah kita mengakui Allah itu maha berkuasa, maka ikrarkan pula dihati..yang DIA mampu mengubah nasib Hajar lantas menyembuhkannya sekalipun.

Takada rahsia lagi.  Dia dah tahu dirinya lumpuh sementara. Dah tahu situasi tulang belakangnya, saraf tunjangnya yang cedera dan juga pembedahan yang telah dilaluinya. Tanpa setitik airmata, tanpa keluhan, tanpa menyesali nasib, tanpa mematahkan semangatnya untuk terus hidup, katanya kalau mak dan ayah boleh redha, dia juga akan redha. Banyak lagi tanggungjawab untuk digalas, ramai lagi diluar sana yang perlukan bimbingan dan kerana Allah masih selamatkan nya, dia akan bersyukur. Pasti ade hikmahnya.

Malam itu, sedang saya membacakan ayat2 suci kepadanya, dia kata “Mak dengar tak tu? Suara seruan tu?” Saya terdengar seruan bersahut2an dua atau tiga kali dari arah yang tak pasti. “Orang azan kot” tingkah saya. Dia jawab “mana pulak, azan mana ada SUBHANALLAH.. orang tu sebut SUBHANALLAH berkali2. Akak dengar, Cuba tengok jam, bukan masa azan, kan?.”akuinya penuh jujur. Saya rasa berdebar, “Selalu ke akak dengar?” “Selalu gak, entah siapa lah yang jerit tu gaknya…” jawabnya naif’

14Jan 2013 (Isnin)
Sebelah siang Hajar demam.Batuk2 Kecil, Menjelang maghrib, cuaca sejuk, batuk makin memberat. Demam semakin tinggi mencecah 39C. Selsema, kahak tersumbat di saluran kerongkong dan belakang hidung. Hajar semakin lemah. Apabila pernafasan tersekat,Hajar menggelepar mencari nafas. Doktor segera bertindak bila kami menjerit meminta bantuan kecemasan  diberikan dengan menyedut kahak menggunakan mesin penyedut. Tiup dimasukkan ke saluran kerongkong dan saluran hidung. Prosedur yang menyakitkan dan tidak selesa. Tapi masih tak banyak membantu, selsema mengalir lagi, dan kesejukan malam menyebabkan hidung  tersumbat semula. Kami disuruh keluar semasa bantuan kecemasan itu. Keadaan agak membimbangkan. Kami berdua berusaha menolong dengan membacakan ayat2 suci dan zikir2. Menjelang  tengah malam barulah dia bernafas selesa dan tidak mencungap cungap lagi. Keletihan  yg teramat sangat..tetapi bersyukur terselamat dr situasi bahaya. Stabil.

Bila dah tenang, Hajar bercerita semula, semasa doktor membantunya dan kami memohon bantuan Allah, pertolongan tersebut telah datang. Bagaimana? Secara tiba2 dia sendawa berkali kali. Dan setiap kali angin sendawa itu keluar, terasa hidung yg tersumbat tidak tersumbat lagi dan dia boleh bernafas dgn selesa. Kemudian, dia terasa mukanya dipercikkan air 3 kali. Air yang sgt sejuk dan selesa. Dia yang sedang demam panas dan terasa muka berbahang, tetiba rasa sangat selesa dan demam mula menurun.SUBHANALLAH.

Hari dah jauh malam, suami saya nak pulang menjaga anak2 yang lain di rumah. Suami beritahu Hajar, dengan cepat dia jawab “Ayah percaya Allah tak?”jawab suami”Percaya”. Tambah Hajar lagi, “Kalau percaya pada Allah, ayah baliklah..Allah ada jaga akak kat sini.”Sesekali dia tersenyum manis. Kami tanyakan” kenapa senyum?” Dia jawab…”ada bau wangi sangat”.” Selalu ke akak terbau macam tu?”Jawabnya, “Kadang2 aje, kadang2 masa nurse datang, kadang2  waktu sahabat ziarah” Hati kami mula rasa sesuatu. Suami saya tak jadi balik. Kami berdua tertidur kepenatan menemani dia malam tu. Dipihak dia pula, terasa sangat aman dan damai. Malam yg sejuk dirasakan nyaman. Langsung tak rasa lapar dan dahaga. Menurutnya, sepanjang malam, dia memerhatikan kami berdua tidur dan mensyukuri apa saja nikmat yang sedang dinikmatinya.

15 Jan 2013 (Selasa)
Sebelah pagi Hajar masih tak bermaya. Semakin naik matahari, hidung semakin kurang tersumbat dan kesihatan mula beransur baik. Perjuangan untuk hidup diteruskan lagi. Bila demam berkurangan, Hajar akan kembali ceria, makannya akan berselera, makan pudding, bubur, sup ayam dan buah2an.. Rakan2 pun gembira melayan kerenah dia. Bila dia sebut teringin makan pisang…tetiba ada saja tetamu yang bawakan. Dia duduk tapi kepalanya agak senget - masih tak boleh kawal gerakan kepala. Spontan dia kata, “Kalau ade bantal kecil, boleh letak kat leher”  lalu Allah perkenankan hajatnya. Bantal yang diidamkan dibawa oleh sahabat yang prihatin pada hari yang sama hajatnya diutarakan. (KUN FAYAKUN)

Tekak Hajar masih terasa sakit – perit. Mungkin sebab guna tiub penyedut kahak sebelumnya. Jadi ubat demamnya perlu dihancurkan dan dijadikan larutan. Saya bancuhkan paracetamol dengan sedikit air zam zam. “Akak, ingat ye, ubat ni alat je, Allah yang menyembuhkan” Dia angguk. Ubat di sudukan ke mulutnya. Pahit. Kecil matanya. Segera saya berikan air zam zam untuk diminum. Lepas itu dia tanya, “Air ape tadi?”. “Ehh..air zam zam lah, mana ade bagi air lain.” Dia senyum lagi. Saya tertanya2. Dia kata “Allah tolong akak, ubat tu memang pahit, tapi bila minum air zam zam tu, rasa macam air tu manis, ia basuh semua rasa pahit dilidah akak, Esok mak cubalah” Macam mana ni….nak percaya tak?

Malamnya, dia kena makan ubat lagi. Tanpa gentar, dia menelan ubat pahit tu dan tinggalkan sedikit untuk saya. Nekad untuk menyampaikan dakwah, saya telan baki ubat itu. Memang pahit. Dan bila air zam zam diminum, rasa pahit itu hilang tak berbekas. Seperti lumpur di lantai yang tertanggal semuanya bila air disiram kepadanya.
Kemudian dia mula bertanya bagaimana dia nak  solat dalam keadaannya seperti itu. Saya terkedu. Telefon terus saya capai, meminta bantuan ilmu dari rakan2 yang lebih arif. Dan seperti dijangka, apa yang dimintanya, mudah benar utk Allah tunaikan. Ade saja sahabat yang prihatin dan sudi menolong.

Bila Doktor pelatih datang untuk mengambil sampel darah, Hajar menangis. “Akak dah lemah, makan pun tak seberapa, mana nak ada darah banyak. Doktor asyik ambil darah..tangan doktor tu besar,kematu, tak sensitive. Tangan akak kecil, Sakit tau ditampar2 tangan akak, dicubit2…dah tak jumpa urat darah tu, tak yah lah ambil darah. Akak tak nak doktor tu lagi”. Sayu hati mendengar rintihannya, tapi macamana? Mana boleh pilih2 doktor. Tapi Allah maha mendengar, esoknya doktor lain pula mengambilalih.

16 Jan 2013(Rabu)
Usai solat subuh, saya dapati Hajar mengadu sakit perut. Macam kembung. Perut mula membengkak dan bergerak2. Saya sapukan sedikit minyak angin dan bacakan rukyah. Dia terasa nak muntah. Ya memang.. dia betul betul muntah. Berlambak2 muntah air hijau keluar dari mulutnya. Kami beri air zam zam kerana muntah tersebut memahitkan tekak. Tapi muntah berterusan…lagi…. lagi… dan lagi…”Akak tak nak pelawat hari ni”. Dan tengahari itu, memang takada pelawat yang datang.

Menjelang maghrib, dia suruh ayahnya solat. Kemudian saya pula disuruh solat. Saya katakan, “nanti siapa nak tolong bersihkan muntah? Mak solat lewat sikitlah…Dia jawab  “Allah ada, Allah boleh bantu akak.” Terkedu. Saya pun tinggalkn dia untuk solat. Ayahnya pula pergi menjemput adiknya di Malacca Central. Selesai solat, saya dapati nurse sedang membersihkan Hajar. Bajunya yg terkena muntah digantikan. Kemudian dia kata, “Haa..kan betul akak cakap, Allah ada bantu akak. Mak pergi je, akak muntah, tapi nurse yg sedang rawat makcik kat sebelah tu ternampak akak muntah dan dia datang bantu.

Sepanjang malam, adik Hajar, Nabilah, saya dan suami saya hanya menadahkan kain menahan muntah hajar. Muntah…minum lagi…dan kemudian muntah semula. Bila reda sedikit, kami mula berbicara. “Akak, Nampak gayanya macam perut akak dah tak terima lagi air yang kami beri. Mungkin rezeki minuman akak dah habis. Mak bagi air untuk basah tekak je, tapi untuk menghilangkan dahaga, akak mohonlah rezeki dari  Allah.

Ayahnya pula kata “Akak, kalau akak dipanjangkan usia, ayah akan belikan computer yg lebih ringan untuk akak, sesuai dgn kemampuan akak menggunakannya. Tapi kalau usia akak tak panjang, akak jangan sedih sebab akak akan dapat syahid dunia. Pujuk ayah lagi, “Akak, bila dajjal keluar nanti, orang2 yang beriman takkan dapat bekalan makanan sebab tak mahu sembah dajjal. Mereka akan berzikir sahaja, dan Allah cukupkan rezeki mereka. Mereka tak rasa lapar dan dahaga, Akak zikirlah ye”. Angguk.

Walaupun perbualan itu amat menyentuh hati, tapi masih tak mampu menggugurkan air matanya. Dia kata” Kalau mak dan ayah dah redha, takde sebab untuk akak tak redha. Kalau Allah izinkan akak hidup lagi, walau mcmana pun rupa akak waktu tu, akak akan berdakwah untuk beritahu orang tentang adanya pertolongan Allah, besarnya kekuasaan Allah. Mak tulis ye, biar tak lupa . Nanti akak sendiri yang akan ceritakan. Tapi kalau umur akak tak panjang, emak ceritakanlah bagi pihak akak”

Untuk adik2nya, dipesankan agar ubah penampilan berpakaian. Untuk rakan2, dia minta maaf dan memberikan kemaafannya kepada mereka. Adik2 dipujuk agar pakai jubah2 dan tudung dia yang banyak. Dia turut beritahu minta digantikan puasanya dan uruskan solat yg tertinggal sepanjang dia berada dihospital tu.  Ada beberapa hutang kecilnya minta dilunaskan.

Kami tanya lagi. “ susah ke rasanya nak muntah tu tadi?” Jawabnya, “Taklah, senang je, Allah tolong.” “Tolong macamana?” tambahnya “Dah badan akak tak boleh keluarkan air2 kotor tu dgn cara biasa, Allah tolong keluarkan melalui muntah. Tak susah pun, rasa macam meludah je” MASYA ALLAH. Hajar sentiasa kaitkan apa saja yang dialaminya dengan Allah. Sentiasa berbaik sangka  Allah menolongnya. Benarlah seperti hadis qudsi,  Allah bertindak mengikut sangkaan hamba terhadapNYA. Jika kita yakin Allah menolong kita, maka Allah akan tolong.
Keputusan Xray menunjukkan perut dan usus besar membengkak teruk.

17 Jan 2013(Khamis)
Situasi kritikal. Tak mahu pelawat lagi. Doktor sedang cuba menyelamatkan . Perut membengkak terus. Usus besar tidak menyalurkan najis dengan sempurna. Menurut doktor semuanya ada kaitan dengan saraf tunjang yang gagal menghantar arahan ke anggota badan.  Ultrasound pula  diambil.  Hajar tenang. Berserah pada Allah menentukan yang terbaik untuknya.

Selepas waktu melawat tengahari, demam memburuk semula. Perut yang membengkak menyukarkan pernafasan. Doktor mula gelisah. Satu tiub dimasukkan ke perut melalui hidung bagi menyedut cairan di dalam perut. Lebih 1Liter cairan dikeluarkan. Hajar diarahkan berpuasa sehingga punca pembengkakan itu diketahui.

Demam lagi. Saya sudukan juga tiga sudu air zam zam ke mulutnya dari masa ke semasa. “Akak, jgn bimbang, kita orang  Islam dah dilatih berpuasa. Redha ya .. mak bagi air zam zam ni hanya utk basah tekak, memang tak sempat sampai ke perut pun ia akan kering sendiri. Mintalah Allah hilangkan dahaga akak” . Dalam keletihan beliau jawab, “beratnya dugaan Allah ni , mak..” “memanglah…kan syurga Allah tu mahal harganya…sabar  ya.. Nabi Ayub dulu pun diuji dengan berat” Dia angguk.. Doktor pasang drip…Dalam hati, saya tak putus2 membacakan ayat2 suci dan selawat untuk menolong beliau melalui kesukaran itu.

Menjelang asar, Hajar mula rasa bahang. Dia minta dimandikan. Panasnya kuat dibahagian dada. Dan terasa semua badan sakit2. Saya terdiam. Saya rasa, dia dah mula nak nazak. Waktu tu saya berdiri membelakangkan tingkap. Dia suruh saya beralih kedudukan. Dia nak pandang keluar tingkat. Saya tanya , nak tengok apa? Katanya : nak tengok Allah. Saya terkedu lagi. Katanya :” Allah marah sebab tak dakwah sungguh2. Tak mahu cari jalan lain, bila dakwah terhalang.” Saya jawab “Mintalah ampun dan banyakkan beristigfar pada Allah,” Angguk.Tak lama lepas tu, dia kata, matanya dah mula kabur. Saya membisikkan agar dia terus mengingati Allah. Angguk.Dalam termengah2 dia berkata”mak, izinkan akak pergi dulu, tapi akak tak nampak jalan” “ Ya, mak izinkan, mak doakan agar Rasulullah datang tunjukkan jalannya. Sekali lagi dia mengejutkan saya, bila dia kata dia dah tak boleh nampak, lalu bola matanya bergerak ke atas. Segera saya talkinkan berulang kali. Doktor dan  nurse mula berkejar datang nak menyelamatkan. Saya disuruh keluar. Mereka mula memasang topeng oksigen,dan  menaikkan tekanan darah.

Hati saya dah sebu. Saya tahu tadi tu Hajar dah nazak. Persiapan dibuat utk pindahkan Hajar ke ICU semula. Waktu maghrib tu, kami berkejar kejaran tolak  katil Hajar ke ICU okid.

Hajar segera dibius dan getah saluran pernafasan dipasang ke mulutnya. Mesin pernafasan mengambilalih proses pernafasan. Itulah kali terakhir untuk dia berkata kata kerana selepas itu dia terus ditidurkan dan tak bangun2 lagi.

18 Jan 2013Jumaat)
Kami dimaklumkan ada air yang banyak diluar perut dan sekitar usus. Dikhuatiri usus Hajar telah bocor. Menjelang waktu azan zohor, untuk solat jumaat, jantung Hajar berhenti berdenyut. Doktor segera melakukan CPR. (Satu. Dua, Tiga, Empat, ……)saya nampak prosedur tu dr luar cermin biliknya. Hati saya terguris teruk…cpr dilakukan di dada, betul2 di atas kawasan pembedahan tulang belakangnya. Kalau dia selamat sekalipun, apa nasib tulang belakang tu, kan baru je lepas dibedah.
Walaupun jantung dapat digerakkan kembali, namun jantung Hajar hanya bekerja 1% sementara mesin pernafasan yg bekerja  lagi 99% .Hakikatnya carta pernafasan di paparan skrin tu terasa semacam gimik.

19 Jan 2013 (sabtu)
Doktor pakar usus mengesahkan usus Hajar bocor dan perlukan tembukan kecil diperut untuk mengesahkan teori beliau. Sekiranya benar, pembedahan yang lebih besar diperlukan utk memotong usus yang bocor itu dan mencantumkan semula. Serentak dengan itu, kami diberi borang kebenaran  pembedahan untuk ditandatangani. Semuanya atas nama nak menyelamatkan nyawa Hajar. Kami buntu. Suami meminta tempuh untuk bertenang dan berfikir. Kami perlu solat. Kami perlu berfikir dengan tenang. Kami mohon pertolongan melalui pertolongan Allah. Pukul 2 pagi, kami dipanggil semula. Terdesak, kami benarkan tembukan dilakukan diperut. Hanya pada Allah kami bermohon pertolongan dan petunjuk.

Belumpun sempat selesai pembedahan kecil itu, seorang lagi doktor memanggil kami. Berita besar yang disampaikan, buah pinggang Hajar tidak berfungsi sepenuhnya atau lebih tepat lagi..dah rosak dan perlukan dialysis darah. Hajar takkan boleh bertahan kalau darahnya tak dicuci kerana toksin dalam tubuh akan meningkat dan meracuni organ2 yang lain. Terdiam. Bermimpikah kami? Lepas satu, satu, organ badannya merosak. Namun begitu, dialysis tidak boleh dilakukan dengan selamat kerana keadaaan Hajar yang tidak stabil. Jantungnya dah pernah berhenti, dan boleh berhenti lagi semasa dialysis. Darahnya dah terlalu cair..dah lama tak makan. Pendarahan juga boleh berlaku kerana tekanan darah yang rendah. Jadi apa yang boleh kami perbuat? Sesudah berbincang, kami ambil keputusan tidak membenarkan cuci darah dijalankan kerana risikonya besar.

Tak lama lepas tu, pakar usus pula mengesahkan yang usus Hajar memang benar2 bocor dan pembedahan besar diperlukan. Kami tanya, adakah Hajar stabil untuk dibedah? Jawapannya TIDAK.Kami Tanya adakah masalah usus itu boleh selesai selepas pembedahan tersebut? Jawapannya. TIDAK PASTI MASALAH SAMA TAKKAN BERULANG LAGI. Lalu kami berikan jawapan yang paling selesa bagi kami iaitu tidak membenarkan sebarang pembedahan dilakukan lagi. Kami juga tidak membenarkan prosedur cpr dilakukan jika jantung terhenti lagi.

Doktor bercakap dengan berhati2. “Kalau itu keputusan Puan, Puan sedarkah apa akibatnya nanti?” Saya jawab, “ya, saya sedar, saya akan kehilangan anak saya, dan saya redha. Malah, kalau boleh , saya nak segala ubat dan mesin pernafasan dihentikan” Doktor menjawab, “Itu tak boleh, menyalahi etika, itu seperti membunuh pesakit. Kami tak boleh membunuh pesakit, tapi kalau Puan tak mahu lakukan semua yg kami dah cadangkan, mesin pernafasan tetap perlu terus dihidupkan. Cuma pesakit takkan mampu bertahan lama kerana toksin yang tinggi akan meracun dirinya sendiri.

Selepas itu, doktor terus mengawasi Hajar, dan pelawat telah dibenarkan menziarah tanpa had masa kerana Hajar hanya menunggu masa untuk pergi meninggalkan kita semua. Semua keluarga telah dimaklumkan, Hajar tak putus2 diziarahi oleh sahabat2 yang mengenali dan bersimpati. Masing2 ingin menatap wajahnya untuk kali terakhir

20 Jan2013 (Ahad)
Pagi itu kami berdua khusyuk dlm doa masing masing, hanyut dalam munajat kami kepada Allah memohon bantuan dan keringanan untuk sakaratul maut anak kami.Tepat jam 9.20 pagi, Hajar melepasi sakaratulmaut dan meninggal dunia dengan tenang dalam dakapan ibu dan restu ayah. Pergilah sayang, TUHANMU yang lebih menyayangimu telah menunggu. Terima kasih YA ALLAH kerana telah meminjamkan kami anak yang sebaik ini. 20 tahun kami berbahagia dengan kehadirannya.Terima kasih kerana menganugerahkan akhlak yang mulia terhadap anak kami ini. Kini kami kembalikan ia kepadaMU YA ALLAH.Dakapilah ia dengan limpahan rahmat kasih sayangMU yang maha Agung. Amin.. amin..amin..ya rabbal alamin.

Siti Hajar selamat dikebumikan di kampung keluarganya dengan lancar.Begitu ramai sahabat, pensyarah, pegawai university dan saudara mara hadir memberikan lawatan terakhir, memandikan, menyembahyangkan dan mengkebumikan beliau. Seluruh alam seakan turut bersedih dan merintih kerana kehilangan seorang mujahidah sejati. Cuaca mendung berterusan dari pagi hingga ke petang,( tetapi tidak pula hujan), turut menyentap  tangkai hati insan2 yang jujur menyayanginya

SITI HAJAR 

*muka sebenarnya*
*Amat berseri kan mukanya? Comel*
                                                                                                                
Engkau bermula dengan sengsara
Dalam mencari bahagia
Terasa bagai bayang bayang
Gelap walau di suluh cahaya
Pepasir pantai pun berubah
Pabila HAKIKAT melanda
Ketenangan yang kau cari
Terpancar di lorong sufi
Kelunakan tangisan kasihmu
Dalam simpuhan ketaatan
Bagi mengharapkan keredhaan
Darimu TUHAN pencipta Alam
Sungguh agung pengabdianmu
Kau berjaya menjadi iktibar
Ayuh bersama kita susuri
Perjalanan kekasih Allah 

Tanda Saat-Saat Kematian•



Assalamualaikum ^^


25Julai2013


Tanda-Tanda Saat Kematian


100 hari : Seluruh badan rasa bergegar.

60 hari : Pusat rasa bergerak-gerak.

40 hari : Daun dengan nama orang yang akan mati di arash akan jatuh dan malaikat maut pun datang kepada orang dengan nama tersebut lalu mendampinginya sehingga saat kematiannya. Kadang-kadang orang yang akan mati itu akan merasa atau nampak kehadiran malaikat maut tersebut dan akan sering kelihatan seperti sedang rungsing.

7 hari : Mengidam makanan.

5 hari : Anak lidah bergerak-gerak.

3 hari : Bahagian tengah di dahi bergerak-gerak.

2 hari : Seluruh dahi rasa bergerak-gerak.

1 hari : Terasa bahagian ubun bergerak-gerak di antara waktu subuh and asar.

Saat akhir : Terasa sejuk dari bahagian pusat hingga ke tulang solbi (di bahagian belakang badan).

Seelok-eloknya bila sudah merasa tanda yang akhir sekali, mengucap dalam keadaan qiam and jangan lagi bercakap-cakap.

******Bila Malaikat Mencabut Nyawa******

Baginda Rasullullah S.A.W bersabda:
"Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai kelutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu."

Sambung Rasullullah S.A.W. lagi:
"Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibrail A.S. akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di syurga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada disekelilinginya. Ini adalah kerana sangat rindunya pada syurga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibrail A.S."

Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibrail A.S. akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang disekelilinginya. Ini adalah kerana terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.

Dari sebuah hadis bahawa apabila Allah S.W.T. menghendaki seorang mukmin itu dicabut nyawanya maka datanglah malaikat maut.Apabila malaikat maut hendak mencabut roh orang mukmin itu dari arah mulut maka keluarlah zikir dari mulut orang mukmin itu dengan berkata:

"Tidak ada jalan bagimu mencabut roh orang ini melalui jalan ini kerana orang ini sentiasa menjadikan lidahnya berzikir kepada Allah S.W.T." Setelah malaikat maut mendengar penjelasan itu, maka dia pun kembali kepada Allah S.W.T. dan menjelaskan apa yang diucapkan oleh lidah orang mukmin itu. Lalu
Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud:

"Wahai malaikat maut, kamu cabutlah ruhnya dari arah lain." Sebaik saja malaikat maut mendapat perintah Allah S.W.T. maka malaikat maut pun cuba mencabut roh orang mukmin dari arah tangan. Tapi keluarlah sedekah dari arah tangan orang mukmin itu, keluarlah usapan kepala anak-anak yatim dan keluar penulisan ilmu. Maka berkata tangan: Tidak ada jalan bagimu untuk mencabut roh orang mukmin dari arah ini, tangan ini telah mengeluarkan sedekah, tangan ini mengusap kepala anak-anak yatim dan tangan ini menulis ilmu pengetahuan."

Oleh kerana malaikat maut gagal untuk mencabut roh orang mukmin dari arah tangan maka malaikat maut cuba pula dari arah kaki. Malangnya malaikat maut juga gagal melakukan sebab kaki berkata:

"Tidak ada jalan bagimu dari arah ini kerana kaki ini sentiasa berjalan berulang alik mengerjakan solat dengan berjemaah dan kaki ini juga berjalan menghadiri majlis-majlis ilmu."

Apabila gagal malaikat maut, mencabut roh orang mukmin dari arah kaki, maka malaikat maut cuba pula dari arah telinga. Sebaik saja malaikat maut menghampiri telinga maka telinga pun berkata:

"Tidak ada jalan bagimu dari arah ini kerana telinga ini sentiasa mendengar bacaan Al-Quran dan zikir." Akhir sekali malaikat maut cuba mencabut orang mukmin dari arah mata tetapi baru saja hendak menghampiri mata maka berkata mata:

"Tidak ada jalan bagimu dari arah ini sebab mata ini sentiasa melihat beberapa mushaf dan kitab-kitab dan mata ini sentiasa menangis kerana takutkan Allah." Setelah gagal maka malaikat maut kembali kepada Allah S.W.T. Kemudian Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud: "Wahai malaikatKu, tulis AsmaKu ditelapak tanganmu dan tunjukkan kepada roh orang yang beriman itu." Sebaik saja mendapat perintah Allah S.W.T. maka malaikat maut menghampiri roh orang itu dan menunjukkan Asma Allah S.W.T.

Sebaik saja melihat Asma Allah dan cintanya kepada Allah S.W.T maka keluarlah roh tersebut dari arah mulut dengan tenang.

Abu Bakar R.A. telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A:"Roh itu menuju ketujuh tempat:-

1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke Syurga Adnin.
2. Roh para ulama menuju ke Syurga Firdaus.
3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyyina.
4. Roh para shuhada berterbangan seperti burung di syurga mengikut kehendak mereka.
5. Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
6. Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
7. Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin, mereka diseksa berserta jasadnya sampai hari Kiamat."

Telah bersabda Rasullullah S.A.W: Tiga kelompok manusia yang akan dijabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya:-

1. Orang-orang yang mati syahid.
2. Orang-orang yang mengerjakan solat malam dalam bulan ramadhan.
3. Orang berpuasa di hari Arafah.


Sekian untuk ingatan kita bersama.